Cerita Sex kali ini merupakan hal yang menyedihkan sekali karena  teman 
 suamiku yang sungguh tega dengan diriku ini. Cerita Panas ini  
merupakan  kisah sangat menyedihkan karena itu aku berani mengukapkanya 
 di cerita  bebas ini dengan aku kirimkan lewat via email karena aku  
harus ccurhat  kemana lagi. Aku mau cerita ke teman dekatku aku takut  
karena bisa  sampai ke suamiku. Awalnya memang sangat takut aku di  
perkosa karena  sebenenya aku juga kurang nafsu birahi aku pura2  
berontaksaja sama teman  suamiku yang memperkosa aku tapi sebenernya  
juga aku ke enakan. Oh ya  panggil saja namaku Dina Rozana, biasa  
dipanggil Dina. Aku berasal dari  ras Melayu dan tinggal di Kuala  
Lumpur, Malaysia. Berikut ini aku akan  berbagi tentang pengalaman ku  
tentang sex yang pernah kualami dalam  kehidupan nyataku. Tentang  
pengalamanku diperkosa oleh beberapa lelaki  dan bukan suamiku  
menjadikan ini cerita seru untuk pembaca pecinta  pembaca cerita.  
Walaupun ini adalah pengalaman pribadiku tapi aku tak  sungkan untuk  
menceritakannya karena aku takkan bisa memendam ini semua,  biarlah  
semua orang tahu dan mereka pun bisa mengantisipasi segala  kejadian  
yang sama dengan aku. Jika anda berminat membaca cerita tentang   
diperkosa massal ini dipersilahkan di bawah ini adalah semua fakta dan  
 kenyataan.
Sehari-hari, aku bekerja sebagai seorang customer service di sebuah Islamic Bank terkemuka di downtown KL.
Suamiku
 bekerja sebagai seorang engineer di sebuah big multi-national   
company. Pekerjaannya membuat suamiku sering berkeliling ke banyak   
negara dan memiliki pergaulan internasional. Pembawaan suamiku yang   
supel dan ramah membuatnya memiliki banyak sahabat karib yang multi-ras.
Banyak
 orang bilang, kalau aku dapat dikategorikan sebagai wanita yang   
memiliki rupa dan tubuh menarik. Walau tidak secantik ratu dunia, tapi  
 kalau lelaki lihat pasti menoleh sedikitnya dua kali. Ini bukan  
sombong,  melainkan kenyataannya memang begitu.
Tak heran kalau  
aku tak mengalami kesulitan sama sekali ketika melamar  pekerjaan  
sebagai seorang customer service. Aku pun selalu mendapat  pujian dari  
kawan-kawan suamiku setiap kali mereka berjumpa dengan kami.  Tentu saja
  sebagai seorang wanita aku merasa tersanjung.
Kebetulan  
walaupun sering berkerudung, aku gemar pula mengenakan pakaian  ketat  
yang menampakkan lekuk-lekuk bentuk tubuhku. Tentu saja aku  berpakaian 
 seperti itu hanya di luar jam kerja. Biasanya jika ada acara  party 
atau  sekedar kumpul-kumpul bersama kawan-kawan suamiku.
Memang  
suamiku sudah bersahabat dengan kawan-kawannya jauh sebelum  menikah  
denganku. Keakraban mereka seperti sudah melebihi saudara  sendiri.  
Setelah kami menikah, mau tak mau aku mulai mengakrabi mereka  juga.  
Lambat laun, aku pun terbiasa dengan tingkah laku mereka….
Malah 
di antara mereka ada pula yang berani mengajakku bergurau dengan   cara 
porno. Kebetulan mereka pun tahu kalau kami suami isteri memang   
open-minded dan tidak kolot. Aku melayaninya saja karena aku berusaha   
menghargai latar belakang budaya teman-teman suamiku itu yang keturunan 
  China dan India, yang tentu saja lebih liberal daripada lingkungan   
keluargaku yang muslim.
Bagaimanapun, sampai sejauh itu aku  
hanya berani di mulut. Kalau ada  yang coba-coba iseng ingin menciumku  
atau mencuri kesempatan lebih jauh  lagi, aku pasti menolak juga. Paling
  jauh, aku hanya membiarkan mereka  memelukku atau menyentuhku dalam  
batas-batas yang wajar. Di luar itu,  bagiku kehormatanku hanya untuk  
lelaki yang jadi suamiku.
Di kesempatan ini, aku mau berbagi  
cerita tentang pengalamanku dikerjai  oleh teman-teman suamiku. Waktu  
itu aku aku baru menikah dan belum punya  anak. Saat itu hari ulang  
tahun pernikahanku yang pertama. Kami rayakan  dalam satu pesta  
sederhana dengan teman-teman sekantor suamiku.  Kawan-kawan suamiku itu 
 ada yang masih bujang dan ada pula yang sudah  menikah.
Karena  
acara ini adalah private party, malam itu aku memakai baju yang  seksi  
sedikit… dengan tali halus dan leher lebar yang leluasa  menampakkan  
pangkal buah dadaku yang ranum dan padat… rok pendek sampai  pangkal  
paha… warna hitam lagi.. Sementara kubiarkan rambutku yang  sebahu  
mengembang bebas terbuka… Hitung-hitung sekedar selingan dari  kostum  
sehari-hariku yang mengharuskanku berkerudung… Lagipula, ini  adalah  
perayaan ulang tahun pernikahan kami… Aku merasa wajib untuk  tampil  
secantik dan semenarik mungkin… Dengan make up yang simple  nampaklah  
jelas kecantikan alamiku.
Walaupun sudah bersuami tapi kami  
jarang dapat bersama karena suami  sering tugas ke luar negeri. Jadi  
tubuhku masihlah kencang seperti saat  gadis sebab tak terlalu sering  
dijamah oleh suamiku… tapi aku tetap  bahagia dengannya.
Singkat 
cerita, kami pun sampai di rumah kawan yang menyelenggarakan   acara 
itu. Aku bersalaman dengan kawan-kawan suamiku. Kebetulan mereka   sudah
 lengkap hadir di sana… Teman-teman suamiku itu berjumlah 8 orang…   
tapi aku agak heran sebab tak ada wanita lain selain aku.
Ketika  
kutanya mereka, katanya istri mereka sedang tidak free, ada yang  harus 
 jaga anak demamlah, ada yang harus beresin sesuatu dirumahlah.  
Pokoknya  ada saja alasan masing-masing.
Jadi acara makan dan 
potong kue  pun dimulai. Aku tidak sangka mereka  menghidangkan minuman 
keras juga…  Sepengetahuanku, suamiku adalah  seorang yang tak pernah 
suka minuman  keras… tapi malam itu suamiku bisa  minum sampai mabuk, 
juga termasuk  aku….. Sebenarnya aku tidak mau minum,  tetapi setelah 
dipaksa  kawan-kawan suamiku dan demi menjaga perasaan  mereka dan suami
 (nanti  dikata aku tak ikut memeriahkan suasana). Jadi  aku pun 
minumlah…  walaupun itulah pertama kalinya aku menyentuh minuman  
seperti itu…
Samar-samar kuingat minuman itu cognac atau… entah 
apalah, aku tak   begitu paham… Yang aku tahu, dalam waktu singkat sudah
 banyak botol   minuman keras yang habis tergeletak di atas meja…
Lebih
 kurang  pukul 11 malam aku mulai merasa agak pusing, biarpun  
sebenarnya aku  tidak banyak minum. Paling-paling hanya dua gelas kecil.
  Aku memang  berhati-hati supaya jangan sampai mabuk. Di samping aku 
pun  tidak  begitu suka minuman keras. Sementara itu kulihat suamiku 
sudah   tergeletak ketiduran di atas kursi panjang di sudut ruangan.
Sementara
 di televisi terlihat tayangan film porno. Salah sorang kawan   suamiku 
yang keturunan India, kalau tak salah… Nathan, bertanya padaku.
“Apa Cik Dina mau berbaring di kamar dulu?”
“Tak lah, biar aku duduk di samping suamiku saja…..” kataku.
Jadi
 aku pun duduk… tapi ketika akan duduk, entah bagaimana aku hampir   
terjatuh dan secara spontan Nathan yang berada di sampingku menarik   
tanganku buru-buru… tapi ikut tertarik tali bajuku yang halus itu…   
Seketika putuslah sebelah tali baju itu. Jadi bajuku terbuka sedikit dan
   kelihatanlah gundukan buah dadaku yang sebelah…
Seketika pandangan
  Nathan nanar tertuju pada buah dadaku yang terbuka  sebelah itu dan  
kelihatan dia mulai bernafsu. Itu terlihat dari tarikan  nafasnya yang  
tiba-tiba menjadi cepat. Maklumlah aku rasa malam itu  semua orang sudah
  minum minuman keras agak banyak dan kelihatan sudah  mulai mabuk. Jadi
  aku mencoba menenangkannya dan membuat suasana kembali  normal.
“Tidak apa-apa…” kataku pada Nathan sambil tersenyum dan cepat-cepat menarik bajuku untuk menutupi dadaku yang terbuka……
Anehnya,
 si Nathan itu tidak juga melepaskan tangannya yang masih   memegang 
tanganku. Malah dia makin mendekat dan berusaha memelukku,   dengan 
pura-pura menjaga supaya aku tidak jatuh…..
Aku rasa dia  sengaja
 mengambil kesempatan untuk memelukku, jadi aku  menepis  tangannya. 
Sayangnya dia malah semakin berani dan semakin kuat   memelukku begitu 
merasa ada perlawanan.
Sementara itu  teman-temannya yang lain 
hanya tertawa melihat kelakuan  Nathan. Malah  terdengar ada yang 
menganjurkan Nathan supaya berusaha  memelukku lebih  kuat lagi.
Aku
 mencoba meminta pertolongan dari suamiku, tapi  tak ada reaksi  apa-apa
 darinya. Kelihatannya dia sudah tertidur dengan  nyenyak karena  
terlalu mabuk. Tadi dia memang minum tak henti-henti.
Merasa 
tidak ada jawaban dari suamiku, aku bergegas lari dan mencoba   masuk ke
 dalam sebuah kamar dekat ruang duduk, tapi para lelaki yang   lain 
segera mengepung sekelilingku.
Aku menjerit tapi siapalah yang  akan 
mendengarnya. Suara dari sound  system yang begitu keras menutupi  suara
 jeritanku… Dalam hati aku dapat  merasakan sesuatu yang buruk  pasti 
akan terjadi…
Cerita Panas seks – Aku kemudian mencoba  membujuk 
mereka supaya jangan  mengapa-apakan aku dan mengingatkan  mereka bahwa 
aku adalah istri teman  mereka. Tapi mungkin karena mereka  terlalu 
mabuk, mereka tidak  mengindahkan perkataanku…
Malah  Nathan 
akhirnya berhasil menangkapku dan memeluk tubuhku dengan  erat  dari 
belakang. Sementara 2-3 orang temannya yang lain menangkap  kaki  dan 
memegang tanganku… Mereka lalu mengangkat tubuhku dan   membaringkanku 
pada lantai yang berkapet tebal itu… Sakit juga kepalaku   terantuk pada
 lantai…
Mereka terus memegang tangan kiri dan  kananku. 
Sementara kedua kakiku  mereka kangkangkan lebar-lebar, membuat  bajuku 
terangkat ke atas dan  memperlihatkan kedua pahaku yang putih  mulus 
itu…
Nathan mulai bertindak dengan ganas dan menarik  pakaianku 
dengan kasar…  hingga koyak terbuka. Aku hanya bisa  menjerit-jerit. 
Kemudian seorang  dari mereka membekap mulutku dengan  robekan bajuku… 
Aku jadi makin sesak  nafas…
Aku dapat  merasakan celana dalamku 
ditarik orang… Kemudian aku merasakan  ada  tangan-tangan kasar mulai 
meraba dan meremas-remas seluruh badanku.   Buah dadaku, perutku, 
pinggul, paha dan kemaluanku menjadi sasaran   tangan-tangan kotor 
mereka…
Aku hanya bisa meronta-ronta, tapi  tak berdaya sebab 
empat orang dari  mereka dengan kuatnya memegangi aku.  Dua orang 
masing-masing pada kedua  tanganku. Dua yang lain pada kedua  kakiku 
yang dibiarkan tetap  terkangkang lebar oleh mereka.
Kemudian aku dengar mereka bersorak sambil menyebut-nyebut:
“Nathan….Nathan….Nathan….!!!!!”
Aku
 melirik ke bagian bawah tubuhku dan melihat muka Nathan terseyum.   Dia
 sedang berlutut di antara kedua pahaku, sambil kedua tangannya   
memegang pinggulku. Sementara tubuhku yang tergeletak telah telanjang   
bulat tanpa sepotong benang pun…..
Aku tahu persis apa yang  akan
 mereka lakukan dan akan segera terjadi  padaku…. Aku masih mencoba  
meronta dan menjerit dengan kuat, berusaha  mempertahankan kehormatanku,
  tapi sayangnya mulutku tersumbat kain.  Tangan dan kakiku pun dipegang
  kuat-kuat oleh mereka. Hanya badanku yang  mengeliat-geliat, tapi 
itupun  tidak bisa apa-apa karena kedua tangan  Nathan memegang 
pinggulku  erat-erat.
Dalam keputusasaanku tidak terasa ada perasaan 
aneh yang  mulai melanda  tubuhku, yang membuat kemaluanku mulai basah……
 Sementara  itu pula aku  merasakan kemaluanku panas dan basah…
Aku
 mencoba  melirik ke bawah kembali. Kulihat kepala Nathan sedang  berada
 di atas  perutku. Terasa lidahnya mulai menjilat-jilat belahan  
kemaluanku dengan  rakus. Sementara kawannya yang dua lagi sedang 
membuka  pakaian mereka  masing-masing… Dan kemudian kelihatanlah batang
 kemaluan  mereka yang  telah mengacung dengan tegang dan kerasss…
Oooohhhhhh……kelihatan
 sangat besar-besar. Rata-rata lebih besar daripada   kemaluan suamiku 
yang selama ini hanya satu-satunya yang pernah  kulihat  dengan nyata.
“Ayo,
 Nathan… masuki dia… campuri dia..!!!”  suara kawan-kawan suamiku  mulai
 terdengar keras dan liar… menyemangati  Nathan yang tampaknya  
diharapkan memimpin mereka menyetubuhiku.
Aku makin takutt… dan……
 mulai menangis…… tapi tangisanku sedikit pun   tidak mereka hiraukan. 
Mereka terus mengusap-usap kemaluan mereka   masing-masing. Kemudian aku
 mulai merasakan benda tumpul besar lagi   keras mendesak masuk membelah
 bibir-bibir kemaluanku. Rupanya Nathan   sedang mencoba medesak 
memasukkan batang kemaluannya ke dalam   kemaluanku…….
“Ooooooooohhhhhhhhh………hhhhhhhmmmmmmm………!!!!!!”
 suara  tertahan keluar  dari mulutku yang masih tersumbat kain. Aku…aku
 merasa  sakit dan perih…  karena dia memaksa masuk batang kemaluannya 
yang  berukuran sangat besar  dengan rakus sekali…… membuat badanku  
tersentak-sentak. Benar-benar  besar dan panjang dibandingkan dengan  
milik suamiku…
Nathan masih terus juga memaksa memasuki diriku.
Perlahan-lahan
 tapi pasti batang kemaluannya mulai membelah masuk ke   dalam 
kemaluanku. Mula-mula kepalanya… kemudian diikuti oleh batangnya….   
perlahan-lahan….. makin dalam….. dalam…. teruuusss….. terasa tidak   
habis-habisnya…… Sambil mulutnya tak henti-henti memuji begitu ketatnya 
  lobang kemaluanku menjepit kepala dan batang kemaluannya…. membuat   
teman-temannya tak sabar menunggu giliran mereka…
Ia diam sejenak  
setelah akhirnya berhasil memasukkan seluruh batang  penisnya ke dalam  
tubuhku… Aku merasa gemetar, bukan saja tubuhku…  melainkan juga  
kemaluanku…!! Perasaanku bercampur aduk antara malu  karena kemaluanku  
ternyata memberikan respon spontan yang berbeda dengan  pikiranku… dan  
kenikmatan yang terasa mulai menjalari sekujur tubuhku…
Nathan  
kembali memuji liang kemaluanku yang basah dan berdenyut-denyut   
memijiti kemaluannya… Sementara yang lainnya terus menghisap dan   
meremas-remas buah dadaku… Akibatnya tak terhindarkan, kedua putingku   
pun jadi semakin mengeras… Yang lainnya lagi mengelus-elus tubuhku.   
Pahaku, pantatku.. pokoknya seluruh bagian badanku yang dapat dijangkau 
  mereka…
Dalam waktu yang sama Nathan mulai meningkatkan  
aksinya dengan  terus-menerus menusuk dan mencabut batang kemaluannya.  
Mula-mula  perlahan-lahan… makin lama makin cepat…. cepat…… cepaaatttttt
  dannnnnn….
Ooooohhhhhhh…. badanku tergetar-getar….sementara  
aku……  Aaaaaaaaddduuuuuhhhh….. Apa yang terrrrrjaaadiii…  
iiiinnniiiiii…..  oooooohhhhhh…….. badanku menggeliat dengan kuat  
dannnn….. aku mengalami  orgasme terdahsyat yang pernah aku rasakan  
selama ini……
“Aaaaaaaaaddddddddduuuuuuuu…………!!!!!!!” Badanku terhempas lunglai.
Melihat
 keadaanku itu, Nathan jadi makin bersemangat serta makin kuat   dan 
cepat saja gerakan pantatnya… sehingga keluar masuk batang   kemaluannya
 berdecap-decap karena lobang kemaluanku telah basah oleh   cairan 
kenikmatan dari orgasme yang dahsyat yang kualami….
Aku  hanya 
terlentang pasrah dengan badan lemas. Sekali-sekali badanku   menggeliat
 lemah apabila sodokan kemaluannya menyentuh bagian terdalam   dinding 
dasar kemaluanku……
Walaupun aku tahu aku sedang diperkosa  mereka 
tapi karena telah  mengalami orgasme yang dahsyat, aku akhirnya  hanya 
bisa pasrah dan tidak  ada lagi perlawanan. Lama-kelamaan  rontaanku 
makin lemah… Malah aku  membiarkan mereka melakukan apa saja  yang 
mereka mau pada tubuh dan  badanku… Termasuk ketika mereka satu per  
satu mulai pula menciumi dan  menikmati bibirku secara bergantian….
Cerita
 Sex Terbaru – Ada 20 menit kemudian Nathan mencapai puncaknya  dan  
sambil menjerit kenikmatan.. dia menyemburkan air maninya  membanjiri  
kemaluanku sambil menghentakkan dan membenamkan kuat-kuat  batang  
kemaluannya ke dalam lobang kemaluanku… sehingga kembali tubuhku   
terhentak… Oooooohhhhhhhhh…….
Dibenamkannya terus kemaluannya itu sampai benar-benar mengkerut dan keluar dengan sendirinya dari dalam kemaluanku.
Begitu
 kemaluan Nathan tercabut dan ia terbaring lemas disampingku,   
tiba-tiba seorang dari kawannya dengan cepat menaikiku. Tanpa basa-basi,
   ia langsung membenamkan kemaluannya yang sudah mengeras ke dalam   
kemaluanku yang telah basah kuyup oleh air mani Nathan bercampur dengan 
  cairan kenikmatanku…… Dia terus mengayunkan tubuhnya berkali-kali dan 
  tak sampai 10 menit kemudian dia pun menyemburkan air maninya dalam   
kemaluanku…
Kemudian seorang demi seorang mereka berganti-ganti  
menyetubuhiku.  Sementara aku hanya bisa terbaring lemas dengan kedua  
paha terkangkang  lebar-lebar dan mata terpejam tak berdaya…
Selepas
 lelaki ketiga menyemburkan air maninya ke dalam kemaluanku,   lelaki 
keempat tidak langsung menyetubuhiku. Dia bersihkan dulu sisa air   mani
 yang ada dan mulai menjilat-jilat kemaluanku… Setelah puas, dia   
kemudian menyetubuhiku. Seperti yang lain, dia juga menyemprotkan air   
maninya ke dalam kemaluanku. Demikian seterusnya lelaki kelima, keenam, 
  ketujuh, dan kedelapan melakukan hal yang sama…..
Sementara  
itu aku… entah mendapat tenaga dari mana, ketika lelaki keenam  sedang  
memperkosaku, aku bukan sekedar diam, malah aku minta dia  berbaring dan
  aku naik di atasnya… Aku tunggangi lelaki itu dan aku  ayunkan tubuhku
  dengan cepat hingga aku mencapai klimaks berkali-kali…  Lelaki yang  
lain, yang sedang berbaring di sekeliling, berseru gembira  sebab aku  
memberi respons yang tidak mereka duga…
Malah sambil aku menunggang  
lelaki tadi, aku hisap kemaluan salah  seorang lelaki yang masih  
menunggu giliran… Aku makin bergairah dan  bertindak liar… Mereka makin 
 suka… terus ada yang menjilat pantatku dan  memasukkan jarinya ke dalam
  lubang anusku… Aku merasakan makin sedap dan  klimaks entah sampai  
berapa kali… Adegan seterusnya berlangsung hingga  kesemua lelaki merasa
  puas dangan layananku.
Kemudian tak disangka-sangka Nathan  
sekali lagi merangkulku dan  membenamkan kemaluannya yang telah tegang  
lagi… Aku melayani Nathan  hampir satu jam… Seingatku dari pukul 11  
malam sampai 2 pagi kemaluanku  dikerjai oleh delapan orang lelaki  
India, China dan Melayu itu  bergantian… Aku betul-betul kecapekan  
disetubuhi mereka. Nasib baik  bagiku, anusku tidak diapa-apain mereka… 
 Mereka hanya mencolok-colok  dengan jarinya.
Selesai aku digilir  
beramai-ramai, mereka pun keletihan termasuk aku  sendiri. Kami terlelap
  di situ, masih dalam keadaan telanjang bulat.  Hingga kira-kira jam 10
  pagi keesokan harinya baru aku tersadar. Itu pun  setelah dibangunkan 
 oleh suamiku.
Aku cuma bisa menangis dalam pelukan suami sambil  
menceritakan apa yang  telah terjadi semalam padaku, saat aku diperkosa 
 beramai-ramai oleh  teman-temannya. Sayangnya suamiku tidak terlalu  
menanggapi, seolah-olah  dia merestui kelakuan teman-temannya memperkosa
  aku…
Setelah itu kemudian seorang demi seorang teman-temannya  
bangun dan  bergegas mengenakan pakaian masing-masing. Aku melihat  
Nathan sudah  menyiapkan minuman pagi.
Selesai minum pagi, baru aku  
mengetahui bahwa suamiku sebenarnya telah  bersepakat dengan Nathan.  
Suamiku bilang juga kejadian itu merupakan  hadiah bagi hari ulang tahun
  pernikahan kami yang pertama, karena aku  dulu pernah menceritakan  
padanya tentang imajinasi nakalku… yaitu ingin  diperkosa oleh lebih  
dari lima lelaki… Rupanya cerita khayalanku itu  ditanggapi serius oleh 
 suamiku. Bersama kawan-kawannya, mereka  merencanakan kejutan tersebut 
 padaku… Itulah sebabnya suamiku pura-pura  mabuk tadi malam…
Karena 
 sudah telanjur dan pada dasarnya aku juga merasa ketagihan,  sekali 
lagi  hari itu aku dikerjai oleh sembilan lelaki termasuk suamiku  
sendiri.  Kali ini aku yang merelakan diri untuk dikerjai oleh para  
lelaki itu…  Dengan bermacam aksi dan style aku diperlakukan mereka.  
Acara orgy itu  berlangsung hampir 4 jam lamanya karena mereka  
masing-masing  menyetubuhiku sepuas-puasnya dan selama waktu yang mereka
  mampu  bertahan… Nathan adalah yang terbaik di antara semuanya…
Hari
 itu  aku tidak pergi ke mana-mana selain bersetubuh dengan mereka  itu 
secara  bergilir. Sementara menanti lelaki kesembilan menyelesaikan   
permainannya, lelaki pertama kembali tegang dan kembali menyetubuhi aku 
  sekali lagi sesudahnya… Pendek kata, hari itu seharian penuh tubuh  
badan  dan kemaluanku bermandi air mani lelaki… Nampak bahwa suamiku  
adalah  orang yang paling gembira melihat impianku menjadi kenyataan…  
Aku juga  turut gembira karena dapat merasakan kontol lain selain milik 
 suamiku…
Keesokan harinya aku demam… Hampir seminggu baru aku  
kembali pulih…  Bagaimana tidak koleps, sembilan lelaki mengerjaiku  
habis-habisan dan  berkali-kali. Rasanya setiap orang itu menyetubuhiku 
 paling tidak tiga  kali… Bayangkan betapa lelahnya aku. Sampai bengkak 
 kemaluanku dikerjai  mereka…
Nasib baik tak membuatku mengandung… Kalau sampai kejadian, aku tak tahu anak siapa yang aku kandung itu…
Sebulan dari kejadian itu aku teruskan hubunganku dengan Nathan…
Suamiku
 kemudian seolah-olah merestui perbuatanku itu… Malah dia sering   
sengaja menitipkan diriku pada teman-temannya itu saat dia bepergian  ke
  luar negeri. Setiap kali suamiku ke luar negeri, nafsu seksku  
dipenuhi  oleh Nathan dan teman-teman suamiku yang lainnya…
Hal  
itu berkelanjutan hingga Nathan menikah. Sampai masing-masing sudah   
memiliki keluarga sendiri. Aku pun kemudian melahirkan dua anak lelaki, 
  yang aku tak tahu anak siapa sebenarnya… sebab selain Nathan dan 
suami,   ada juga 2-3 orang lelaki lain yang secara teratur sering  
menyetubuhiku  dengan kerelaanku sendiri…. Kadang-kadang suamiku jadi  
penonton saat aku  bersetubuh dengan lelaki lain….
Sampai sekarang  
aku masih berhubungan dengan salah seorang dari mereka  tapi bukan  
Nathan… Aku tak tahu sampai kapan perkara ini berlanjutan.

No comments:
Post a Comment