Aku benar2 tidak menyangka sampai bisa terjadi affair dengan Yuly 
sahabat istriku. Istriku dan Yuly sudah bersahabat sekitar 5 tahun. Yuly
 adalah ibu rumah tangga berumur 43 tahun dengan anak 2 yang keduanya 
sudah duduk di bangku SMA, dia berdarah Ambon tetapi wajahnya mirip 
orang Jawa karena nenek dia dari garis ibu adalah dari suku Jawa, tapi 
kulitnya layaknya orang Ambon yakni coklat tua. Bodynya tidak ada yang 
istimewa, tinggi sekitar 163 cm payudaranya sedang, kecuali perutnya 
yang tidak membuncit layaknya ibu2 yang seusianya, tangannya yang 
ditumbuhi bulu2 lembut dan bentuk pinggul pantat dan pahanya yang 
terlihat menarik kelihatan dari luar karena dia selalu memakai celana 
panjang
Aku ngga menyangka karena beberapa hal :
1. Dia sahabat istriku
2. Aku kurang suka dengan cewek berkulit gelap
3. Suami dia ganteng berbadan besar, gagah, jarinya saja segede pisang Ambon.
Tapi inilah kenyataannya.
Saat itu hari Sabtu, istri dan anaku pergi ke Jawa Tengah untuk belanja 
kain batik, karena waktu itu mendekati lebaran dan istriku mendekati 
suka berjualan baju batik menjelang lebaran. Aku sedang tiduran di 
kamar.
Tiba2 ada suara yang mengetuk pintu dan memanggil nama istriku, aku 
kenal suara itu yaitu suara Yuly, karena dia sudah sering datang ke 
rumah kami karena jarak rumah kami dengan rumah Yuly dekat. dan akmi 
sudah sering saling mengunjungi.
" Oh, ses Yuly, mari masuk " kataku saat membuka pintu dan 
mempersilahkan dia masuk. " Any mana ? " tanyanya saat memasuki rumah 
kami. " Lho Any kan lagi belanja batik ke Jawa. Emang ngga bilang sama 
ses Yuly ? " jawabku sambil balik bertanya " Ngga tuh, terus kapan 
pulangnya ?"
tanya dia lagi " Besok malam " jawabku singkat sambil mempersilahkan 
duduk dan menawari minum, Yuly hanya minta air es saja. " Bagaimana 
kabar bung Edo (suami Yuly) " tanyaku basa basi " Wah.. dia sih masih 
betah di Timika mungkin baru empat bulan lagi pulang Jakarta." Jawab 
Yuly sambil duduk di kursi tamu. " Lama amat bisa2 gak tahan dia, tahu2 
pulang udah berdua..he..he" candaku dan Yuly langsung menjawab " Aku sih
 percaya ama Edo gak bakalan nyeleweng dan pulang pasti masih dalam 
keadaan utuh... cuma yang disini yang gak tahan " Aku agak kaget 
mendengar jawabannya dan aku mulai memancing2. " Masa kuat sampai 
berbulan2 pisah sama istri..... aku yang baru ditinggal dua hari saja 
udah kangen sama istri " Tiba2 dia pindah duduk disampingku yang duduk 
di sofa panjang " Kalau begitu kita sama2 kesepian dong...bagaimana 
kalau kita menghibur " dia berkata sambil tersenyum genit kepadaku, 
tangannya langsung mengelus burungku yang ditutup celana panjang. 
Pikiranku langsung berfikir " Gimana ya main sama perempuan berkulit 
gelap ? Karena istriku kan kulitnya putih mulus. " Coba aja " kata 
sisetan cabul menggoda. " Oke..tapi di kamar aja yuk ?" tiba2 keluar 
jawaban dari mulutku sambil aku merangkul Yuly dan membibingnya ke 
kamar.
Sesampai dikamar aku langsung memeluk dia dan mencium bibir, saat itu 
aku baru merasakan bahwa tubuh ses Yuly ini sudah tidak terlalu keras 
bahkan agak lembek, payudaranya juga hanya pantat dan pahanya yang masih
 agak keras. Dia membalas ciumanku lembut. Yuly yang berinisiatif lebih 
dahulu membuka sendiri bajunya dan kemudian celana panjangnya. Akupun 
baru tahu keistimewaan di balik pakaian Yuly ini, dibalik celana panjang
 yang selalu dipakakinya, rupanya dia menyembunyikan kakinya yang memang
 masih berbentuk indah walau tidak kencang lagi, dan kedua kakinya ini 
ditumbuhi bulu kaki yang lembut tapi lebat sampai di pahanya bahkan 
cdnya pun tidak muat untuk menutupi rambut jembutnya bahkan ada garis 
bulu lembut menuju pusarnya. " Hei broer (dia memang memanggilku dengan 
sebutan broer ) kenapa bengong ayo buka dong bajunya, atau biar deh aku 
yang bukain " aku kaget saat dia membuka kaos dan celana panjangku " Aku
 lagi menikmati bulu2 yang indah di tubuh ses " jawabku sekenanya. Dan 
saat aku tinggal mengenakan cd dia mendekatiku " Sungguh kontras sekali 
warna kita, black and white...hi.hi " tawanya saat kami berpelukan, ya 
kulit kami memang kontras aku putih karena aku keturunan Cina dan 
kulitnya jadi semakin gelap saat berdekatan dengan kulitku.
Dari sinilah aku mulai sedikit terangsang apalagi saat tanganku mulai 
mengusap pantat dan pahanya yang ternyata kulitnya sangat halus. 
Tangannyapun mulai grayangan ke dalam cdku untuk meremas burungku dan 
burungkupun mulai naik. Aku mulai membuka bhnya dan keluarlah 
payudaranya yang berputing kehitaman, berukuran sedang dan tentu saja 
tidak kencang lagi, tapi aku merasaka justru payudara Yuly ini sangat 
lembut karena kulitnya yang walaupun berwarna gelap tapi sangat halus 
dan licin.
Yuly mulai menciumi dada dan perutku tanganku diam bergerilya dan sambil
 berdiri aku hanya memandang Yuly yang mulai mencium burungku dari luar 
cd kemudian turun ke telorku akhirnya dia melorotkan cdku dan langsung 
mencium burungku yang hanya 13 cm panjangnya. Yuly mulai memaju 
mundurkan kepalanya dan akupun memaju mundurkan pantatku untuk 
mengimbangi gerakan mulutnya terkadang Yuli berhenti memaju mundurkan 
kepalanya tapi diganti dengan memutar2 lidahnya dikepala burungku yang 
berada di dalam mulutnya membuatku semakin syurr sekaitar lim menit dia 
menciumi burungku Yuly kembali berdiri dan menciumi burungku. Aku tahu 
,Yuli ingin aku gantian menciumi dia
Aku langsung membimbing Yuli untuk terlentang dikasur tapi kedua kakinya
 masih menyentuh di lantai sungguh indah bentuk badan Yuly pada posisi 
ini memeknya yang masih tertutup cd creamnya begitu menonjol, kedua kaki
 dan pahanya ditumbuhi bulu lembut yang cukup tebal, jembutnya yang 
tidak bisa ketutup semua oleh cdnya dan aku langsung memegangnya seperti
 memegang mouse computer. Aku langsung melorotkan cdnya dan........ 
jembutnya sangat tebal sampai ke lubang anusnya. " Luar biasa hutan ses 
Yuly " bisiku saat mulai menindih dan menciumi dia. Turun ke payudaranya
 yang lembut lidahku aku putar diputingnya dia mulai mendesis " 
ssssshh....."
Aku belutut disampingnya, mulutku terus bermain di payudaranya dan 
tangan kananku mengelus memeknya yang penuh bulu dan langsung pahanya 
dibuka untuk memudahkan jariku masuk dan ternyata memeknya sudah mulai 
basah.
Tangan Yuly mulai menggerayangi burungku dan kaki kiriku ditarik 
melewati kepalanya sehingga posisikami 69 Yuli mulai menghisap burungku 
dan akupun mulai menjilati memekanya tapi dengan posisi ini aku agak 
sukar menjilati memek Yuli karena tertutup jembutnya yang tebal. 
Akhirnya aku turun berlutut dilantai dan aku mejilati memek Yuli dari 
bawah , kedua pahanya langsung ditekuk dipinggiran kasur sehingga 
memeknya terbuka sangat lebar, lidahku terus menjilati itilnya dan 
bagian dalam memeknya yang sudah asin karena lendirnya yang sangat 
banyak, mungkin karena sudah berbulan2 dia tidak disentuh suaminya, 
mulut Yulipun tidak berhenti mendesis dan mengerang " 
ssssshh...ssssshhh. ..aaaah"
Sekitar 4 - 5 menit aku menjilati memek Yuly, Yuly bangun dan menyuruhku
 terlentang. Aku pun mengikuti, sejenak dia menjilati burungku dan dia 
merangkak diatasku, kedua pahanya langsung berada dikanan kira 
panggulku, tangannya langsung memegang burungku dan dimasukan ke 
memeknya yang sudah basah ...bles...ah..ah... desahan kami hampir 
bersamaan saat burungku masuk ke memeknya. Pelan2 dia menaik turunkan 
pantatnya kemudian Yuly berhenti dan kedua tangannya memegangi 
pinggangku dia mulai memaju mundurkan pantatnya kadang berputar, saat 
beputar inilah dia sering mengerang karena burungku mentok di dinding 
rahimnya. Pantatkupun mengimbangi gerakannya sekitar lima menit kemudian
 gerakannya mulai kasar dan semakin kasar akhirnya .......aaaah..... 
Yuly menjatuhkan badanya kedadaku, memeluku, mencium bibirku keras2 
sambil menekan pantatnya keras2 supaya burung lebih mentok, sesaat 
badannya bergetar dan terkulai lemas.
Aku sengaja mengeluar masukan burungku di memeknya yang sangat licin 
oleh lendirnya dan Yulipun semakin bergetar. Bibirnya mulai menciumi 
lembut bibirku " Buka broer punya paha " katanya masih tersengal dan aku
 menurut apa katanya. Sekarang posisi paha kami bergantian, kedua paha 
Yuli yang tertutup dan kedua pahaku terbuka lebar. Yuli menahan badannya
 dengan kedua tangannya agar tidak terlalu menindihku dan kini 
payudaranya tergantung dekat dengan mulutku, aku langsung menghisap 
kedua payudaranya bergantian. Yuly mulai memutar pantatnya, ternyata 
dengan posisi ini memek Yuli lebih menjepit burung. Aku mulai 
menggerakaan pantatku ternyata Yuly melarangku " jangan.. bergerak diam 
saja" akupun diam, ternyata hanya makan waktu 2 menit Yuli langsung 
menggerakan pantatnya tak beraturan akupun hanya terus menhisap kedua 
payudaranya yang memang terus diminta Yuly. Tiba2 .......dia memandangku
 sambil mukanya tegang sambil pantatnya terus bergoyang keras tak 
beraturan....aaah...ku keluar lagi ...broer dan akupun menekan 
pantatnya.
Kembali dia ambruk didadaku dan aku merasakan degupan jantungnya sangat 
keras sambil nafasnya ngos2an. Aku menciumi pipinya sambil mengelus 
rambut dan punggungnya.
"Broer sudah keluar ? " tanya Yuly setelah agak tenang. " Belum donk" 
jawabku datar " Gila kuat amat... " katanya setengah kaget " Ah...ses 
aja menggebu2 jadi ses cepat keluar " jawabku sambil menciumi pipi dan 
bibirnya dengan lembut. Sebenarnya saat yang kedua aku hampir keluar 
tapi Yuly keluar duluan jadi aku bisa menahannya. Sekarang aku yang 
ambil inisiatif karena nafsuku udah di puncak tapi aku ngga mau keluar 
sendirian, akupun mulai menciumi payudara Yuly, ternyata Yuly juga 
seorang wanita dengan nafsu tinggi buktinya hanya sebentar aku menciumi 
payudaranya dia mulai teranggsang, apalagi saat aku jilati memeknya yang
 sudah sangat licin dan aku memang sengaja tidak mengelapnya karena aku 
lebih suka memek yang licin, lebih enak, mulutnya mulai mendesis dan 
tangannya meremas2 kepalaku. Aku berhenti menjilati memeknya dan mulai 
membuka pahanya lebar2 sehingga memeknya dengan jembut lebatnya terbuka 
lebar. Aku naikan kedua pahanya dan Yuly menahannya dengan kedua 
tangannya aku berlutut dekat memek Yuly, kedua pahaku aku buak lebih 
lebar dari paha Yuly sehingga posisinya pantat Yuli berada diantara 
kedua pahaku dan aku mulai menusukan burungku ke memek yuly yang licin 
dan langsung masuk.
Akupun pelan2 memaju mundurkan pantatku dan mulut Yulypun tidak berhenti
 teriak .....teruu...ss......teruu...sss. Beberapa lama gerakanku mulai 
tidak terkontrol dan cenderung kasar memaju mundurkan burungku demikian 
juga dengan gerakan Yuly. Tangannya mulai menekan pantatku keras2 dan 
pantatkupun aku putar keras2 sambil menekan agar lebih mentok kedinding 
rahim Yuli dan .......aaaahhhh........dari mulut kami bersamaan keluar 
teriakan kenikmatan. Sejenak tubuh kami mengejang dan akhirnya terkulai 
lemas dengan nafas memburu kayak habis jogging 10 km dada kami berdegup 
keras.
" Broer, terus terang aku baru kali ini orgasme sampai tiga kali dalam 
satu permainan, biasanya sekali saja orgasme sudah beruntung, itupun aku
 bantu pakai tangan sendiri, bahaggia sekali Any punya suami kayak 
broer, kalau boleh tahu berapakali Any orgasme sekali main ? " katanya "
 Kalau Any sih 4 kalitiap main tapi dia jaraknya lebih cepat dari ses, 
emang kenapa dengan bung Edo kan dia kuat " Jawabku.
" Dia sih menang gede doang, burungnya aja gede sekali, jauh lebih gede 
dari broer punya tapi begitu goyang tiga menit udah keluar. Broer benar2
 hebat. Aku puas sekali bisa2 ketagihan saya" kata Yuly sambil ketawa 
genit.
" Ketagihan gak apa2 yang penting bisa jaga rahasia.. " Jawabku
Setelah kami mandi Yulipun pamit pulang

No comments:
Post a Comment