Namaku Rei, saat kejadian ini usiaku baru 17 tahun. Kisah ini berawal
2tahun lalu, karena kepindahan orangtuaku ke Bandung . Aku yang masih
SMU juga harus ikut pindah ke Bandung . Sebagai warga baru seperti
biasanya kami sekeluarga memperkenalkan diri dulu kepada
tetangga-tetangga didaerah rumahku yang baru.
Ada satu tetangga yang membuat aku sangat tertarik, selain ramah dan
baik aku juga terangsang dengan wajahnya yang cantik meskipun dari segi
body tante mirsha ini kurang menarik. Tante Mirsha berkulit putih,
berwajah cantik dengan rambut sebahu dan berumur 35 tahun. Tante mirsha
baru mempunyai anak satu, dan masih TK.
Setelah perkenalan itu ibu dan ayahku terbilang dekat dengan om dan
tante mirsha ( mirsha adalah nama suaminya ). Karena kedua orangtuaku
bekerja aku, sering sekali aku dikirimkan makanan-makanan dari tante
mirsha, dan kupikir ini kesempatan.
Suatu hari, didaerahku hujan lebat. Tiba-tiba tante mirsha datang dengan
keadaan basah kuyup, memberitahukan bahwa rumahnya bocor dan aku
disuruhnya melihat dan membetulkan genteng rumahnya. Aku yang sedang
dalam gairah tinggi melihat ini adalah kesempatan besar. Aku masuk ke
dalam rumah tante mirsha, dan baru saja masuk aku langsung memeluk tante
mirsha. Tante Mirsha berontak tapi aku dengan kuat terus memeluknya
dari belakang, kudorong tante mirsha ke sofa dan kulucuti pakaiannya
satu persatu. " Rei, kamu mau apa jangan macam-macam rei!"bentak tante
mirsha, tapi aku yang sudah nafsu terus saja melucuti pakaian tante yang
basah. Dengan cepat aku melucuti pakaian tante, dan terpampang jelas
tubuhnya yang indah. Kuhisap langsung memek nya yang merah dan minta
disuntik dengan segera." Rei, mmmmhhhhh, geli rei. Jangan diteruskan
rei, mmmmmhhhh" keluhnya dan aku masih tetap saja kujilati memek tante
mirsha. 5 menit aku jilati memek tante mirsha, setelah itu kupaksa tante
mirsha melayani kontolku dengan mulutnya sampai tante mirsha
muntah-muntah karena sepertinya memang baru sekali ini saja. Dan 5 menit
berikutnya aku paksa kembali tante mirsha melayani kontolku dengan
memek nya.
" Ah, tante memek nya keset banget sih. Kan susah masukinnya !", kontolku baru masuk seperempat.
" Rei jangan rei, mmmmmmhhhhhhhhhhhhh ."
" Pokoknya tante harus melayani saya sampai sore "
" Jangan Rei, aduhhhh sakit rei" kontolku sudah tenggelam di kenikmatan yang tiada tara.
kupercepat tempo sodokanku, dan tante mirsha menggeliat dengan keringatnya yang menetes.
" Ayo tante, mmhhhhhh"
"Mmmmmmmmmhhhhhhhhh hhhhh, reeeeeeiiii, reeeeeeeeeeeei" dihempaskannya
tubuhku, kontolku mengayun saja setelah lepas dari memek tante mirsha.
Tante mirsha bangun dan berdiri dalam keadaan bugil.
"Rei kamu harus tanggung jawab, tante gak terima kalo kamu yang main diatas"
Dipegangnya kontolku, dimasukkannya lagi ke dalam memek nya. Tante
mirsha merem melek menahan kenikmatan kontolku yang lumayan besar.
" Rei kontol kamu ueeenak banget sih, tante genjot yah! "
" Iya tante, yang cepet ya tante "
Tante mirsha terus menggenjot kontolku, dan sekarang aku yang merem melek.
" uhhh. rei sayang tante mau keluar "
" keluarin aja tante "
" gantian dong sayang, tante capek nih "
" tante nunging yah, biar sama-sama enak". Tante Mirsha menurut yang aku bilang.
Kucari lubang anus tante Mirsha, karena aku belum sama sekali merasa mau
keluar. Kucoba tusukkan kontolku ke anusnya dengan pelan,
" rei jangan disitu sayang, tante belum pernah sayang"
" tenang aja tante dijamin enak deh!"
" rei sakit rei, ahhhhhhhhhhhhhhhhhh hh. sakit rei udah rei" jerit tante
mirsha setelah kontolku sudah masuk setengah anus tante mirsha.
" enakkan tan, kontolku"
" heeh enak banget, tapi jangan cepet2 yah rei "
lima menitsudah kusodok lubang anus tante mirsha, tiba-tiba terdengar
suara mobil jemputan anak tante mirsa sudah kembali dari sekolahnya. Aku
yang belum keluar mempercepat sodokanku sedang tante mirsha sudah 2
kali.
"sayang udahan dulu yah!,dona udah pulang tuh!". tante mirsha melepaskan kontolku yang masih tegang.
"tan, saya belum keluarnih"
"masak sih rei,kuat amat sih,. Ya udah tunggu tante dikamar nanti tante nyusul."
" gak mau ah" kutarik lagi tante mirsa dan sekarang memek nya yang kujadikan sasaran keberanganku.
" ahhhhhhhhhhhh. terus sayang.terus. jangan dilepasin dulu ya".
tiba-tiba donna anak tante mirsa membuka pintu.
"mama, eh mama lagi ngapain sama om rei".donna yang ketawa melihatku dengan mamanya dalam keadaan ngentot.
"dona kekamar dulu ya, ganti baju dulu ya.mama lagi main dulu sama om rei"
"iya sana dona masuk dulu, ntar om rei beliin coklat deh"
donna yang belum tahu apa-apa langsung lari kekamar dengan senangnya karena aku janji belikan cokelat.
"terusin lagi dong rei, tanggung nih"
kuteruskan lagi permainanku, sekitar sepuluh menit kemudian aku merasakan ada yang mau keluar dari kontolku.
"tante, rei mau keluar nih. mo bareng gak?"
"mmmmmmmmhhhhhhhhhh hhhhhh, terusin aja sayang kontol kamu enak banget sih, "ante juga mau keluar nih. mmmmmmmmmmhhhhhhhhh hhh"
"tante mirsha mmmmmmmmhhhhhhhhhhh hhh enak banget tante"
tak lama kemudian dikontolku terasa ada rasa hangat yang luar biasa.
"tante juga keluar rei, kontol kamu enak banget ya!"
"memek tante juga luar biasa"
aku memeluk tante mirsha dengan erat sambil tiduran disebelahnya tanpa melepas kontolku didalam memek tante mirsha.
"rei kamu udah merawanin 2 lubang tante.kontol kamu tuh yang baru
pertama kali ngerasain pantat sama mulut tante.ternyata kamu hebat
banget deh"
"tante, kapan-kapan boleh minta lagi ya!"
"diatur ajalah,yang penting waktunya enak"
"makasih ya tante"
aku dan tante mirsha berciuman sebelum pulang. dan keesokan paginya kami
melakukan lagi, dan terus melakukan setelah dona dan om mirsha
berangkat.kadang kalo ortuku mudik atau menengok kakakku yang kuliah
dijakarta, tante mirsha datang kerumahku walaupun om mirsha ada dirumah.
dengan alasan mengantar makanan, kami sempat melakukan walau kilat
saja, tapi aku puas.
ini terus kulakukan sampai pada saat tante mirsha hamil, dan menurutnya
itu adalah benihku. aku sempat melihat anak pertamaku, sebelum aku harus
kuliah di jakarta menyusul kakakku disana. tapi kalo aku pulang ke
Bandung, aku masih melakukannya dengan tante mirsa. mungkin aku jatuh
cinta pada memek tante mirsa, dan sepertinya aku mengidap odipus
complex. Karena di jakarta pun aku juga sering melakukannuya dengan
tante-tante sebaya tante mirsha walaupun tak seenak memek tante mirsha
tak apalah untuk selingan aja kok.
tapi tetap saja kontolku buat memek tante mirsha. love u tante mirsha
No comments:
Post a Comment